Reaksi

Ada tiga usulan muncul dari Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota untuk didiskusikan dalam masa tanggap darurat COVID19 ini. Pertama, diperlukan panduan standarisasi pelayanan di objek wisata 19 Kabupaten/Kota. Kedua, diperlukan panduan definisi, formula dan mekanisme penghitungan kinerja jumlah wisatawan, "length of stay" dan "spending" yang sama. Dan ketiga, Provinsi diminta menginisiasi pembentukan MoU promosi bersama antara Provinsi dan Kabupaten/Kota dan antara Kabupaten/Kota.

Sejujurnya inilah hal yang di tunggu2 muncul dari para pelaksana kepariwisataan daerah. Muncul keinginan untuk menampilkan 3A (Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas) yang lebih baik dengan standar formal yang sama. Muncul keinginan untuk validitas data yang lebih baik untuk perencanaan kebijakan dan program yang lebih efektif. Dan timbul keinginan untuk melakukan kolaborasi event yang menghasilkan output yang lebih efektif dengan sharing sumberdaya yang pasti lebih efisien.

Reaksi kadang memang datang disaat kondisi yang kurang mendukung, namun reaksi tersebut diyakini akan sangat diperlukan untuk perbaikan sektor kepariwisataan Sumatera Barat yang lebih baik di masa mendatang.