Pelaksanaan TdS 2020 seperti sebuah ujian, apakah event yang ke XII ini akan menemukan roh baru atau kembali terjebak dalam ritual event biasa. TdS yang awalnya adalah sebuah recovery event yang sukses mengangkat kembali kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat paska gempa 2007 dan 2009, konsisten dilaksanakan sebagai event sport tourism tahunan yang sudah diakui dan masuk kalender internasional UCI kelas 2.2.

Langkah awal yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat adalah mengadakan rapat evaluasi pelaksanaan 2019, dilanjutkan dengan rakor konfirmasi keikutsertaan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat dan Jambi. Kedua pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa untuk mempersiapkan event yang lebih baik pada tanggal 7-15 September 2020 nanti, diperlukan percepatan perencanaan yang sudah harus clear dan clean di akhir Maret 2020.

Berikutnya, adalah pembahasan awal dengan PB. ISSI Pusat untuk membahas rute yang efisien, keikutsertaan tim yang lebih banyak dan bonafid, standarisasi akomodasi sehingga dapat meningkatkan okupansi hotel di lokasi start dan finish, promosi daerah berbasis digital oleh masing-masing Kepala Daerah, sampai kepada kemungkinan peningkatan status TdS menjadi event 2.1 dan swastanisasi TdS kedep7an.

Dinamika persepsi terhadap TdS sangat dipahami, dan untuk itu kita akan terus mencoba menemukan berbagai kreasi untuk pelaksanaan TdS yang lebih baik..!