Dukung Pariwisata Pasca Pandemi : PT. AP II (Persero) Launching Tourism Activity Center di BIM

Dukung Pariwisata Pasca Pandemi :

PT. AP II (Persero) Launching Tourism Activity Center di BIM

Untuk mendukung sektor pariwisata, PT. Angkasa Pura II (Persero) akan melaunching Tourism Activity Center (TAC) di Bandara International Minangkabau. Hal ini terungkap pada pertemuan Executive General Manager (EGM) PT. Angkasa Pura II (Persero) (AP II) Bandara International Minangkabau (BIM) Siswanto beserta jajaran dengan Kadis Pariwisata Sumatera Barat, Kamis 24 Maret 2022 di Kantor Dinas Pariwisata Sumbar Jl. Khatib Sulaiman Padang.

Siswanto didampingi oleh Tim dari Kantor Pusat PT. AP II (Persero), Dwi dari Airport Service Division dan Sandy dari Quality Assurance Division. Siswanto menyampaikan bahwa TAC di dua (2) Bandara yang dikelola oleh AP II, yaitu Terminal III Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan Bandara International Minangkabau akan sustain dan terus dikembangkan dalam berbagai bentuk kegiatan dan aktivitas yang mendukung kegiatan pariwisata di Sumatra Barat.

“TAC adalah pusat layanan kepariwisataan di bandar udara dalam rangka mendukung dan mendorong akselerasi serta kolaborasi dalam pengembangan ekosistem kepariwisataan berupa penyediaan informasi secara terpadu, fasilitas dan layanan serta kegiatan pendukung kepada pelanggan,” terang Siswanto.

Pada paparannya, Dwi dari Airport Service Division Kantor Pusat AP II Jakarta menerangkan bahwa TAC akan berperan sebagai sarana edukasi masyarakat dan wisatawan tentang budaya dan wisata daerah setempat, mewadahi festival lokal sebagai upaya pelestarian budaya oleh pemerintah, dan

mempromosikan karya-karya pengrajin lokal dan usaha masyarakat lokal.

Dwi menjelaskan lebih lanjut terdapat dua jenis layanan TAC, yaitu layanan Online dan Offline. Layanan Online adalah Layanan yang bersifat pilihan dan bertujuan untuk mendukung layanan Tourism Activity Center Offline yang dapat diakses melalui koneksi internet menggunakan mobile platform dan/atau web based untuk memberi kemudahan bagi pelanggan.

Sedangkan layanan Offline adalah Pusat layanan kepariwisataan yang tersedia di bandar udara yang dilengkapi dengan fasilitas informasi serta penyediaan dan/atau penyelenggaraan kegiatan lainnya terkait kepariwisataan sebagai layanan tambahan.

Seterusnya selain menyampaikan rencana peluncuran TAC, Siswanto juga melontarkan berbagai ide bagaimana BIM bisa mendukung Pariwisata Sumbar. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan lahan parkir cukup luas yang dimiliki oleh BIM. “Lahan parkir yang kami miliki bisa dipergunakan untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan. Kami punya rencana untuk menggelar Festival atau Lomba Memasak Rendang tingkat Provinsi Sumatera di BIM,” papar Siswanto.

Kadispar Sumbar yang pada pertemuan tersebut diwakili Kabid Pemasaran Hendri Agung menyampaikan apresiasi atas gagasan PT. AP II yang akan melaunching program TAC di BIM. Bandara sebagai pintu masuk ke Sumatera Barat tentu mempunyai peran yang sangat vital untuk menciptakan “a good first impression” kepada setiap pengunjung yang datang.

“Kami juga mohon dukungan kepada PT. AP II BIM agar bisa mengambil peran maksimal untuk menyukseskan tahun kunjungan wisata Sumatera Barat 2023 (Visit Beautiful West Sumatra 2023) melalui TAC atau program-program lainnya”, tutur Agung sembari menutup pertemuan. (Rilis Dispar Sumbar - Agung).