Mengapa Pariwisata Sumbar Berbeda (edisi27)
Mengapa Pariwisata Sumbar Berbeda?
(Edisi 27)
Pernah lihat bagaimana tata cara orang minang makan bersama pada acara adat? Semua orang akan duduk bersila membentuk persegi panjang, dan ditengah-tengah mereka dihidangkan nasi, berbagai variasi lauk dan sayur serta makanan penutup seperti lapek (lepat), onde-onde (klepon), sampai agar-agar yang memenuhi ruang antara orang yang duduk bersila mengelilingi ragam hidangan yang disajikan tersebut. Di Sumatera Barat, tata cara makan seperti itu disebut dengan "makan bajamba".
Ada beberapa hal yang menarik dari prosesi makan bajamba ini. Yang pertama adalah semua ragam makanan tersebut merupakan bawaan seluruh sanak keluarga untuk dihidangkan oleh yang punya acara untuk kembali dinikmati bersama. Mirip seperti sistem " potluck" di Amerika sana. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa gotong royong dan rasa persaudaraan yang tulus merupakan nilai utama dari makan bajamba yang sampai hari ini masih terjaga dengan baik.
Hal menarik kedua adalah prosesi makan yang diawali dengan petatah petitih, mulai dari sambutan selamat datang, sapaan kepada semua yang hadir, penyampaian maksud acara, mempersilahkan makan, sampai ke sesi penutup, ucapan terima kasih dan permohonan pamit meninggalkan acara. Nilai yang terkandung dari hal tersebut adalah kehangatan komunikasi yang dibalut dengan rasa kebersamaan dan saling menghargai. Hal yang sampai hari ini juga masih terpelihara di ranah Minang.
Keunikan selanjutnya adalah prosesi makan dengan duduak baselo (duduk bersila), tidak ada meja dan kursi. Nilai yang terkandung dari duduak baselo ini adalah kesetaraan dan sikap saling menghormati, tidak ada yang merasa kedudukannya lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Disamping itu, walaupun hanya berupa kearifan lokal, duduak baselo merupakan cara diet orang minang karena otomatis tidak bisa makan berlebihan jika makan dengan kaki bersila dan perut tertekuk.
Makan bajamba saat ini sudah bisa dikemas sebagai sebuah event pariwisata dan ekonomi kreatif. Bagi yang ingin menikmati sensasi sekaligus memahami nilai yang ada pada makan bajamba, tentunya akan lebih afdol kalau datang langsung ke Sumatera Barat. Disaat itulah, anda akan tambah meyakini bahwa pariwisata sumbar memang berbeda.
#WonderfulIndonesia
#TasteofPadang
#EdisiDuaPuluhTujuh
#WisataSumbarBerbeda
#MariRencanakanKesumbar
