Visitasi PWA 2020 di Bumi Wisata "Harau"

“Visitasi PWA 2020 di Bumi Wisata “Harau”

 

Kab. 50 Kota merupakan lokasi persinggahan kedua visitasi penilaian PWA 2020. Bertempat di Kediaman Bupati, Tim Penilai PWA 2020 beserta rombongan diterima langsung oleh Bupati Kab. Limapuluh Kota, Ir. Irfendi Arbi, M.P., Ketua DPRD Kab. Limapuluh Kota serta Kepala OPD terkait pada hari Kamis, 10 September 2020. 

Dalam sambutannya, Irfendi menyatakan bahwa pariwisata merupakan isu penting dari pencapaian visi misi Bupati karena merupakan sektor penggerak yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal ini mengingat Kab. Limapuluh Kota tidak memiliki Sumber Daya Alam yang dapat dijadikan sektor unggulan, sehingga pariwisata merupakan solusi terbaik untuk menggerakkan roda perekonomian dan diwujudkan dalam berbagai program/kegiatan pembangunan infrastruktur yang mendukung pembangunan pariwisata. Setiap OPD dan Nagari wajib memiliki program/kegiatan yang mendukung pariwisata. Kapalo Banda, Kampung Sarugo dan Harau merupakan contoh konkrit pelaksanaan program/kegiatan yang saling kontributif, baik antar OPD maupun dengan program/kegiatan DPRD dalam bentuk keberpihakan anggaran. Pernyataan Bupati ini juga dikuatkan oleh Ketua DPRD Kab. Limapuluh Kota dalam sambutannya yang memaparkan kelebihan destinasi wisata yang ada di Kab. Limapuluh Kota serta program jangka panjang pembangunan pariwisata yang beroreantasi kepada budaya dan agama.

Sementara itu, Kadispar Prov. Sumbar H. Novrial, S.E., M.A., Ak. mengapresiasi Bupati dan Ketua DPRD Kab. Limapuluh Kota yang memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan pariwisata. Kab. Limapuluh Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa Limapuluh Kota terpilih dalam penilaian PWA tahun 2020, karena adanya sinergitas antara Pemda dan DPRD dalam pembangunan pariwisata merupakan salah satu indikator disamping 9 (sembilan) indikator penilaian lainnya. Tahun 2020 merupakan tahun pertama PWA berbasis teknologi informasi, dengan adanya tambahan indikator penilaian yaitu perkembangan dan pertumbuhan pembangunan pariwisata pada 2 (dua) tahun terakhir di daerah yang bersangkutan.  

 

Pada kesempatan tersebut Kadispar Kab. Limapuluh Kota memaparkan gambaran umum pariwisata Limapuluh Kota baik dari aspek regulasi/aturan hukum, aspek geografis, program/kegiatan pembangunan pariwisata, penganggaran pembangunan pariwisata serta pariwisata unggulan yang ada di Kab. Limapuluh Kota. Salah satu kelebihan Limapuluh Kota, selain memiliki banyak objek wisata berkelas dunia, pembangunan kepariwisataan “dikeroyok” secara bersama-sama dengan keberpihakan anggaran diseluruh OPD. Selain Pemda, pihak swasta juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata termasuk masyarakatnya melalui konsep “Community Based Tourism” (Pariwisata berbasis Masyarakat). Dengan demikian pariwisata tentu dengan sendirinya akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat dan akan berimbas pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Kegiatan ditutup dengan wawancara oleh Tim Penilai PWA dan visitasi lapangan.

 

#WonderfulofIndonesia

#TasteofPadang

#PeduliWisataAwards2020

#AdaptasiKebiasaanBaru