Mengapa Pariwisata Sumbar Berbeda ( edisi 26 )
Mengapa Pariwisata Sumbar Berbeda?
(Edisi 26)
Bagi penumpang pesawat tujuan Padang yang duduk di sisi jendela, pastinya akan disuguhi pemandangan lebatnya hutan tropis yang diselingi puncak-puncak gunung dengan ciri yang hampir sama, ada kawah berupa telaga atau kawasan tandus yang tidak ditumbuhi tanaman apapun. Adanya hutan tropis dan gunung vulkanis merupakan keunikan tersendiri bagi Sumatera Barat yang jarang dimiliki daerah lain.
Gunung Kerinci di perbatasan dengan Jambi, adalah gunung tertinggi di Pulau Sumatera dengan ketinggian 3.803 mdpl, terkenal sangat eksotik, selain sebagai ikon Taman Nasional Kerinci Seblat, ia juga rumah bagi Harimau dan Badak Sumatera serta memiliki mitos tentang manusia berperawakan pendek yang keberadaannya sangat misterius.
Ada lagi dua gunung kembar yang seolah mangapit Kota Bukittinggi, Gunung Merapi dengan ketinggian 2.930 mdpl dan Gunung Singgalang dengan ketinggian 2.877 mdpl. Keduanya seperti kembar non identik, satu dengan puncak yang garang dan tandus karena belerangnya, dan satu lainnya dengan puncak yang mempunyai telaga indah.
Berikutnya ada Gunung Talang dengan ketinggian 2.597 mdpl yang seolah merupakan puncak harmonisasi landscape Danau di Atas, Danau di Bawah dan Danau Talang yang mempesona.
Terakhir ada Gunung Talamau dengan ketinggian 2.918 mdpl, yang dipenuhi berbagai potensi geopark, potensi flora dan fauna langka dan tercatat sebagai gunung dengan telaga terbanyak di Indonesia yaitu12 telaga.
Sumatera Barat adalah surganya penikmat wisata minat khusus daerah pegunungan. Aktifitas-aktifitas climbing dan trekking serta jenis adventure tourism lainnya, wisata riset, eksplorasi dan edukasi adalah pilihan yang menunggu wisatawan yang ingin membuktikan bahwa pariwisata Sumbar memang berbeda.
#WonderfulIndonesia
#TasteofPadang
#EdisiDuaPuluhEnam
#WisataSumbarBerbeda
#MariRencanakankeSumbar
